Ghirah warga NU Sumatra Selatan untuk berdakwah dan bersilaturrahmi
cukup besar. Salah satu kegiatan yang rutin diselenggarakan adalah
pertemuan rutin “Aswaja” yang diselenggarakan dua bulan sekali.
KH Zainal, pelaksana jabatan ketua PWNU Sumsel saat berkunjung ke kantor redaksi NU Online, Senin
(10/5) kegiatan yang diselenggarakan di kantor PWNU Sumber ini sangat
diminati oleh warga NU. Setiap pengajian selalu diikuti oleh sekitar
150-200 jamaah yang terdiri dari para pengurus dan warga NU.
Dalam pertemuan tersebut selalu diiringi dengan bacaan yasin, tahlil,
dzikir dan tausiyah dari para ulama, serta perkembangan keorganisasian
NU terkini.
“Warga NU sangat antusias mengikuti acara ini, selain mengikuti tausiyah
yang disampaikan oleh para ulama, mereka juga dapat mengikuti
perkembangan keorganisasian NU yang disampaikan setiap acara,” katanya.
PWNU Sumbar saat ini tengah serius mengembangkan perkebunan kelapa sawit
dan usaha SPBU di kabupaten Dharmasraya bekerjasama dengan PCNU
setempat. Ia berharap agar usaha produktif ini dapat menunjang kebutuhan
operasional organisasi dan membantu warga NU.
Selanjutnya, NU Sumbar juga memimpikan memiliki pesantren NU, yaitu
pesantren yang secara kelembagaan dikelola oleh NU, bukan oleh para kiai
secara individu. “Selama ini, yang memiliki pesantren baru para kiai
sendiri, NU secara institusional belum memilikinya,” tandasnya.
Ia berharap dakwah yang dilakukan ini dapat memperkuat citra NU di ranah
Minang mengingat daerah itu selama ini selalu dicitrakan sebagai basis
non-NU, padahal pengikut ajaran aswaja